JENEPONTO, SULSEL - Peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tsunami untuk wilayah, Maluku, NTB, NTT dan SULSEL, SULTRA, #Gempa Magnitudo: 7.5, Selasa, 14 Desember 2021 sekira pukul 10.20.22 Wib.
Menyebutkan, lokasi 7.59 LS, 122.26 BT (122 km barat laut Lanrantuka NTT) kedalaman 12 km #BMKG.
Peringatan dini BMKG ini, cukup dirasakan juga getarannya di bagian timur wilayah Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan (Sulsel).
Seluruh masyarakat Kabupaten Jeneponto digegerkan dengan gempa yang diperkirakan Mangnitudo 7.5 skala richter.
Akibat dari geteran gempa tersebut hampir semua instansi pelayanan publik di Kabupaten Jeneponto diterpa kepanikan.
Salah satunya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jeneponto dan Dinas Pertanian Jeneponto.
Terpantau, kedua instansi tersebut, pegawainya pada lari keluar meniggalkan kantor karena ditakutkan bangunan runtuh.
Meskipun tidak ada korban jiwa atau korban materil atas geteran gempa ini. Namun, para pegawai cukup panik dan trouma. Mereka hanya melotong menatap kantornya.
Berbeda dengan kantor Disdukcapil Jeneponto, terdapat satu ruangan Kasubag Umum plafonnya runtuh akibat dampak dari getaran gempa itu.
"Ia tadi waktu ada getaran gempa plafon ruangan Kasubag Umum di lantai dua runtuh, " ungkap Kebid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Hj. Isnawati kepada Indonesiasatu.co.id, Selasa (14/12/2021).
Isnawati menjelaskan getaran gempa itu dirasakan sekira pukul 11.15 Wita. Saat merasakan adanya gempa dirinya bersama dengan stafnya yang lain langsung pada lari keluar di halaman kantor.
"Deh getarannya itu cukup terasa sekali makanya kita semua lari keluar, " jelasnya.
Isnawati menambahkan, selain plafon ruangan Kasubag Umum yang runtuh, juga plafon list plan kantor pada bagian depan mengalami hal yang sama.
Isnawati mengaku bahwa kondisi kantornya saat ini memang cukup memprihatinkan. Sebab, sudah banyak besi cor lantai dua yang berkarat termakan usia dan beberapa dinding tembok retak termasuk tiang kantor.
"Tidak ada saja getaran gempa na ada yang runtuh plafonnya di lantai dua kemarin, apalagi kalau ada getaran, " katanya.
"Kemarin kan sudah ada yang runtuh lagi plafonnya, " kata dia lagi.
Namun meski demikian tutur Isnawati, geteran gempa yang sempat menggegerkan masyarakat tidak mengurangi pihaknya untuk tetap melakukan pelayanan kepada warga.
"Jadi kita ini tetap melayani masyarakat, kan kasihan masyarakat yang jauh jauh datang ke kantor capil baru tidak dilayani, " tuturnya.
Namun, cara menyajikan pelayanan kemasyarakat tidak seperti lagi biasanya. Melainkan, pelayanannya itu dilakukan di depan halaman apel Disdukcapil.
Sejumlah kursi dan meja diangkat keluar dari kantor untuk membuka pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Tak hanya itu, alat perekaman e-KTP juga disiapkan di luar kantor.
Menurutnya, pelayanan di luar kantor ini akan terus dilakukan sambil menungggu instruksi dari BMKG Jeneponto.
"Kalau memang situasinya belum aman, maka kita minta tenda darurat di BPBD agar pelayanan tetap berjalan. Kita bangun tenda darurat di depan halaman kantor, " terangnya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq